oleh Ulin Nahdliyatus
KATA
PENGANTAR
Segala
puji syukur penulis panjatkan Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas petunjuk dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah mata pelajaran PJOK yang
berjudul “Senam Lantai (Rol depan dan Belakang)”.
Penyusunan makalah ini
dimaksudkan untuk tugas dari pelajaran PJOK. Dan berkat bantuan dari semua
pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Dalam kesempatan yang paling
baik, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Achmad Muhajir R. H. ,S.Pd selaku
pengajar PJOK, serta pembimbing pembuatan makalah ini.
2. Bapak Anggi selaku
guru PPL yang membimbin kami selama beberapa bulan ini.
Terlepas dari semua kekurangan
penulisan makalah ini, baik dalam susunan dan penulisannya yang salah, penulis memohon maaf dan berharap
semoga penulisan makalah ini bermanfaat khususnya kepada saya selaku penulis
dan uumnya kepada pembaca yang budiman.
Demikian semoga karya ilmiah ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya, dan siswa-siswi SMA Negeri
1 Batu. Apabila ada kesalahan penulis mohon maaf.
Batu,12
Oktober 2011
Hormat
penulis,
Novela
Ayu P
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………….. 1
DAFTAR ISI…………………………………………………………………. 2
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………… 3-4
1.1 Latar belakang…………………………………………………………………. 3-4
1.2 Rumusan
Masalah……………………………………………………………. 4
1.3 Tujuan penulisan………………………………………………………………. 4
1.4 Manfaat
Penulisan……………………………………………………………. 4
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………. 5-6
2.1 Pengertian Rol depan………………………………………………………. 5
2.2 Pengertian Roll Belakang………………………………………………… 5
2.3 Cara melakukan Roll Depan………………………………………........ 5
2.4 Cara Melakukan Roll Belakang………………………………………… 6
2.5 Kesalahan-kesalahan Gerakan…………………………………………. 6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………. 7
3.2 Saran………………………………………………………………………………… 7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Senam lantai adalah salah satu jenis olahraga yang cukup
diminati dan digeluti banyak orang. Biasanya merupakan nomor pertama dalam
pertandingan atas pertimbangan kesempatan bagi para pesenam untuk juga berlaku
sebagai pemanasan karena gerakan-gerakannya tidak memerlukan tenaga otot yang
luar biasa. Untuk pertama kali nomor ini sebagai nomor perseorangan dalam
Olympiade 1932 dan bagi wanita baru 20 tahun kemudian.
Senam lantai sangat populer terutama bagi penyelenggaraan
secara massal yang dapat diikuti oleh ribuan peserta bersama-sama.
Gerakan-gerakannya dapat dikerjakan secara seragam dan membentuk formasi-formasi
yagn menarik dan mengesankan.
Senam lantai adalah
satu bagian dari rumpun senam, sesuai dengan denga istilah lantai, maka
gerakan-gerakan senam yang dilakukan di atas yang beralasan matras atau
permadani atau sering juga disebut dengan istilah latihan bebas,sebab pada
waktu melakukan gerakan atau latihannya pesenam tidak boleh menggunakan alat
atau suatu benda.
Senam lantai menggunakan area yang berukuran 12 x 12 meter,
dan area 1 meter untuk menjaga keamanan dilapisi karpet kenyal setebal 0,045 m.
Pria tampil dalam waktu 70 detik dan wanita dengan diiringi musik 90
detik. Untuk memberikan kesan kepada
para wasit dengan rangkaian urutan dari berbagai lompatan, putaran,
keseimbnagan dicampur dengan unsur-unsur lonjakan dan akrobatik.
Gerakan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara
lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus
dikerjakan setinggi bahu.
RUMUSAN MASALAH
1.Apa
pengertian rol depan?
2. Apa pengertian rol belakang?
3.
Bagaimana cara melakukan rol depan?
4. Bagaimana
melakukan rol belakang?
5.
Apa saja kesalahan gerakan yang dilakukan saat melakukan gerakan rol depan dan
belakang ?
TUJUAN
PENULISAN
1. Mengetahui pengertian dari rol depan.
2. Mengetahui pengertian dari rol belakang.
3. Mengetahui cara melakukan rol depan.
4. Mengetahui cara melakukan rol belakang.
5. Mengetahui kesalahan gerakan yang
dilakukan saat melakukan rol depan dan belakang.
MANFAAT PENULISAN
Makalah ini dapat digunakan untuk mengkaji tentang senam
lantai. Makalah ini juga digunakan
sebagai sumber informasi baru mengenai senam lantai, terkhususnya rol depan dan
belakang. Makalah ini juga digunakan sebagai bahan pustaka penelitian.
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN ROL DEPAN
Guling ke depan atau guling ke depan adalah berguling ke
depan atas bagian belakang badan (tengkuk, punggung, pinggang dan panggul
bagian belakang). Latihan ke depan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
guling ke depan dengan sikap awal jongkok dan guling ke depan dengan sikap awal
berdiri.
PENGERTIAN ROLL
BELAKANG
Guling ke belakang atau guling ke belakang adalah di mana
posisi badan tetap harus membulat, yaitu kaki dilipat, lutut tetap melekat di
dada, kepala ditundukkan sampai dagu melekat di dada. Berlawanan arah dengan
rol depan.
CARA MELAKUKAN ROLL DEPAN
a. Mula-mula sikap jongkok, kedua kaki
rapat, letakkan lutut ke dada, kedua tangan menumpu di depan ujung kaki
kira-kira 40 cm.
b. Bengkokkan kedua tangan, letakkan
pundak pada matras dengan menundukkan kepala, dagu sampai ke dada
c. Lanjutkan dengan melakukan gerakan
berguling ke depan, ketika panggul menyentuh matras, peganglah tulang kering
dengan kedua tangan menuju posisi jongkok.
CARA MELAKUKAN ROLL
BELAKANG
a. Sikap permulaan dalam posisi jongkok,
kedua tangan di depan dan kaki sedikit rapat
b. Kepala ditundukkan kemudian kaki
menolak ke belakang
c. Pada saat panggul mengenai matras, kedua
tangan segera dilipat ke samping telinga dan telapak tangan menghadap ke bagian
atas untuk siap menolak.
d. Kaki segera diayunkan ke belakang
melewati kepala, dengan dibantu oleh kedua tangan menolak kuat dan kedua kaki
dilipat sampai ujung kaki dapat mendarat di atas matras, ke sikap jongkok.
KESALAHAN-KESALAHAN GERAKAN
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan
gerakan guling depan dan belakang adalah sebagai berikut:
a. Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat
(dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh atau terlalu dekat)
dengan ujung kaki.
b. Tumpuan salah satu atau kedua tangan
kurang kuat, sehingga keseimbangan badan kurang sempurna dan akibatnya badan
jatuh ke samping.
c. Bahu tidak diletakkan di atas matras
saat tangan dibengkokkan.
d. Saat gerakan berguling ke depan kedua
tangan tidak ikut menolak.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Jadi kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah,
gerakan roll depan dan belakang adalah bentuk dari senam lantai. Untuk
melakukan rol depan dan belakang, dibutuhkan tehnik yang tepat melakukannya sehingga dapat berhasil dengan
baik.
Dalam melakukannya terdapat kesalahan-kesalahan yang membuat
kita cedera khususnya anggota gerak, seperti leher dan tengkuk. Kesalahan-kesalahan
gerakan harus dihindari dan dipahami sehingga kecelakaan dapat dihindarkan.
3.2 SARAN
Sebaiknya dalam
melakukan geraan-gerakan roll depan dan belakang adalah dengan mengikuti
cara-cara dan metode yang telah diberikan dan lebih berhati -hati saat
melakukannya. Sehingga kesalahan-kesalahan yang dapat membuat cedera tidak akan
terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar